Belanja Daerah Kota Batu 2026 Naik: Dewan Minta Program Prioritas Tepat Sasaran
Reporter
Prasetyo Lanang
Editor
A Yahya
12 - Sep - 2025, 06:58
JATIMTIMES - Naiknya proyeksi anggaran belanja pemerintah daerah membuat Pemkot Batu harus mengoptimalkan alokasinya. Pemkot didorong untuk mengalokasikan angaran lebih maksimal untuk beberapa program prioritas tahun depan. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mendorong Pemkot dalam penggunaan anggarannya bisa lebih tepat sasaran.
Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Paripurna Persetujuan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2026 di Kantor DPRD Kota Batu, Jumat (12/9/2025). Dalam KUA-PPAS, proyeksi anggaran belanja daerah yang ditetapkan pada 2026 mendatang mengalami kenaikan. Dari yang semula diproyeksikan sebesar Rp 1,16 triliun menjadi Rp 1,18 triliun.
Baca Juga : Polresta Malang Kota Simulasi Pengamanan Hadapi Demo Anarkis
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara DPRD Kota Batu Bambang Sumarto. Sejumlah pagu mengalami sedikit penyusutan seperti belanja operasional dan belanja modal. Sedangkan belanja tak terduga (BTT) mengalami peningkatan.
Pihaknya memberikan beberapa catatan atas perubahan proyeksi belanja daerah tersebut. Khususnya dalam memetakan ulang anggaran yang berkaitan dengan program prioritas. "Ketepatan sasaran dan kesesuaian pagu perlu menjadi perhatian penting," ujar Bambang.
Dirinya menekankan jika arah kebijakan Pemkot Batu ke depannya perlu mempertimbangkan kondisi ekonomi dan sosial yang bersinggungan langsung dengan masyarakat. Di antaranya sektor pendidikan, kesehatan dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
DPRD juga mendorong adanya program dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang realistis dan logis. "Bahwa sejauh ini SKPD masih kebingungan dalam penganggaran. Sehingga, diperlukan sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam setiap perumusan program," tegas dia.
Diharapkan, dengan alokasi pagu tersebut Pemkot Batu dapat mengelola dengan baik. Termasuk melarang adanya SKPD yang secara mandiri mengajukan kembali penambahan maupun pengurangan anggaran di luar persetujuan badan anggaran (Banggar).
Sementara itu, Wali Kota Batu Nurochman menyebut, penambahan anggaran sangat memungkinkan dilakukan. Sebab, kondisi ke depannya tidak bisa terprediksi jika ada perubahan kondisi ekonomi.
Nurochman menyatakan komitmennya untuk mempergunakan anggaran sebaik mungkin dalam mengakomodir program prioritas. Sebagai contoh, peningkatan unit pelayanan kesehatan masyarakat yang saat ini dianggap belum merata di semua daerah.
Baca Juga : Lebih dari 5.000 Mahasiswa Surabaya Dapat Kesempatan Beasiswa Pemuda Tangguh 2025
"Di sektor pendidikan kami juga mempunyai program seribu sarjana," jelasnya.
Dengan alokasi anggaran yang ada, dirinya berharap adanya peningkatannya kuota program tersebut. Yang selanjutnya diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan membuka lapangan pekerjaan baru.
Cak Nur, sapaannya, menyebut pengentasan masalah sampah di tahun depan menjadi salah satu yang dikedepankan. Hal itu juga didukung dengan kolaborasi bersama Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) RI yang akan membangun Pemanfaatan Sampah berbasis Energi Listrik (PSEL).
"Sehingga masalah sampah di Kota Batu bisa tuntas 100 persen," tambahnya.