Menyikapi banyaknya profokasi yang diarahkan kepada kelompok marginal atau extra ordinary, komintas punk wilayah Tapak Kuda akhirnya angkat bicara, dan menolak anggapan bahwa kelompok mereka adalah kelompok yang berpotensi membuat kekacauan dan keresahan di negeri ini.
Melalui Ery Abdul Nasir Pelupessy, yang berdomisili di Jatiroto Lumajang, kelompok punk Tapal Kuda berharap kepada semua pihak, termasuk aparat keamanan, untuk menghentikan tuduhan miring terhadap komunitas ini, dan menganggap mereka dengan anasir-anasir sebagai pengacau keamanan, menyudutkan mereka, apalagi dikaitkan dengan kelompok tertentu yang berencana untuk mengadakan penjarahan dan kekacauan dinegeri ini.
"Rencana untuk mengadakan penjarahan dan kekacauan itu adalah sebuah sikap individu atau kelompok tertentu yang tidak ada hubungannya dengan kami, khususnya kelompok punk Tapal Kuda. Kami sepakat bahwa kami ini adalah bagian dan pelengkap bagi NKRI, yang juga siap untuk mengabdi kepada bangsa dan negara dengan cara kami," demikian dikakatan Ery Abdul Nasir Pelupessy, melalui sambungan telepon dengan media ini.
Ery Abdul Nasir, yang selama ini aktiv membina anak-anak punk di jalanan menyebut, kelompok punk adalah pelengkap dari NKRI dalam bingkai kebhinekaan yang tak seharusnya dikaitkan dengan anasir-anasir pembuat kekacauan, apalagi tindakan yang meresahkan masyarakat.
"Kepada semua pihak, dalam hal ini Bupati Lumajang, Kapolres dan Dandim 0821 Lumajang, serta pimpinan daerah lainnya di wilayah Tapal Kuda, kami ingin sampaikan bahwa kami akan setia dan loyal kepada Pancasila dan UUD 1945 dan tidak akan menjadi bagian dari ajakan dan provokasi untuk melakukan tindakan yang mengarah kepada keresahan sosial dan penjarahan. Kami kaum marginal dan extra ordinary atau apapun namanya ingin menjadi bagian dari warga negara yang bermanfaat untuk masyarakat dan NKRI," tegas Ery Abdul Nasir Pelupessy, yang juga Direktur Masyarakat Transparansi Indonesia, yang juga aktiv dalam pembinaan UMKM di Lumajang.
Oleh karena itu, Ery juga berharap kepada semua pihak agar tidak menilai kepada kelompok punk walau mereka secara memiliki bentuk yang berbeda dari masyarakat kebanyakan, namun hendaknya diterima dan diberi ruang dalam berkespresi, karena kelompok punk juga siap menjadi bagian dari pertahanan rakyat semesta dan untuk utuhnya NKRI.
"Mungkin bentuk kami memang berbeda dari masyarakat kebanyakan, tapi kami juga loyal kepada negeri ini dan kami pastikan kami tidak akan pernah terpengaruh dengan ajakan dan provokasi untuk membuat kerusahan di negeri ini," tegas Ery kemudian.
Selama ini Ery memang dikenal sebagai pemuka tokoh punk di wiyalah tapal kuda dan memiliki rumah singgah untuk anak-anak punk di Jatiroto Lumajang. Melalui rumah singgah ini, Ery menyediakan tempat bagi anak-anak punk dari manapun yang melintas di Lumajang untuk menginap sebelum melanjutkan perjalanan.
Ditempat ini Ery juga menyediakan makanan, sarana ibadah dan selalu berharap kepada komunita ini untuk tetap tunduk kepada aturan yang mengikat, termasuk didalamnya kehidupan beragama.
Komunitas
Komunitas Punk Tapal Kuda Tolak Tudingan Sebagai Pengacau, Siap Jaga NKRI
Penulis : Moch. R. Abdul Fatah - Editor : A Yahya
24 - Apr - 2020, 01:20

Topik
Komunitas lumajang berita-lumajang berita-hari-ini Komunitas-Punk-Tapal-Kuda Tolak-Tudingan-Sebagai-Pengacau Ery-Abdul-Nasir-Palupessy Bupati-Lumajang Kapolres Dandim-0821-Lumajang

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Lamongan Times News melalui Tombol Berikut :
Penulis
Moch. R. Abdul Fatah
Editor
A Yahya
Komunitas
Artikel terkait di Komunitas
-
Dispertabun Kabupaten Kediri Bersama Komunitas Kelompok Tani Sukseskan Program DITO
3 minggu lalu -
Migrant Care Banyuwangi Gelar Pelatihan Penguatan Kapasitas Kelembagaan Ekonomi Purna Migran
1 minggu lalu -
Masih Eksis, Komunitas Motor Antique Club Indonesia (MACI) Malang Kerap Datangi Event, Yuk Intip Kegiatannya!
2 minggu lalu -
Komunitas Malang Photo Club Kembali Eksis, Rutin Suguhkan Photo Of The Week
2 hari lalu -
Tarik Minat Pencinta Sejarah, Komunitas Reenactor Indonesia Rajin Bikin Film
4 hari lalu -
Menolak Tua! Inilah Julukan untuk Komunitas Adventurers And Mountain Climbers Kota Malang yang Masih Aktif
2 minggu lalu -
Terinspirasi Film Yamakasi, Lahirlah Komunitas PlayOn Parkour Malang, Pertama di Indonesia
5 hari lalu
Topik Khusus
Headline Berita
Wajib Kamu Baca
-
1
Banner Rekrutmen Caleg Berhadiah Rp 500 Juta Milik PAN Tulungagung Hilang Misterius
2
Tolak Kedatangan Timnas Israel, Said Aqil: Ada Ayatnya di Al-Quran
3
Perahu Tambang Tenggelam di Tengah Kota Surabaya, Tujuh Motor dan Satu Penumpang Hilang
4
Kabar Duka, Mantan Bupati Jombang Nyono Suharli Meninggal Dunia
5
Kaum Hawa Simak, Begini Hukum Minum Obat Penunda Haid Agar Bisa Puasa Penuh
6
Perlintasan Curah Kobokan Sudah Dibuka Kembali Usai Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru
7
Viral Seorang Pria Live Tiktok Saat Jadi Imam Tarawih Dapat Saweran, MUI Buka Suara