JATIMTIMES - Belakangan ini, Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali mengirimkan video dan foto bersama pilot Susi Air Philips Mehrtens kepada media asing.
Salah satu video yang dikirimkan, Mehrtens memberikan pesan menyentuh untuk menenangkan keluarganya, setelah lebih dari satu bulan disandera.
Baca Juga : Terungkap, Inilah Alasan LPSK Setop Lindungi Eliezer
Melansir video yang dikirim OPM kepada Reuters, Mehrtens meminta keluarganya agar tak khawatir. Sebab Dia menyebut dirawat dengan baik selama disandera oleh OPM.
"Jangan mengkhawatirkan aku, aku dirawat sebaik mungkin (meski dalam) mengingat situasi ini," kata Mehrtens seperti dikutip Reuters, Jumat (10/3/2023).
Mehrtens juga berharap agar bisa segera bertemu dengan keluarganya. "Semoga kita bisa segera berkumpul kembali," tandasnya.
Sebelumnya, dalam video lainnya Mehrtens diminta OPM untuk memberikan pernyataan terkait pembebasan dirinya.
"OPM akan membebaskan saya setelah Papua Merdeka," ungkap Mehrtens.
Selain itu, OPM juga meminta Mehrtens menyampaikan bahwa tidak boleh ada pilot asing yang diizinkan bekerja dan terbang di Papua hingga Papua Merdeka.
Mehrtens juga menyebut bahwa OPM meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjadi mediator untuk menangani konflik di Papua.
Baca Juga : Periksa Majelis PN Jakpus, MA Bentuk Tim Khusus
"OPM meminta PBB memediasi antara Papua dan Indonesia bekerja sama untuk kemerdekaan orang-orang Papua," kata Mehrtens.
Diketahui, pilot Philips telah disandera OPM sejak 7 Februari 2023. KKB terlebih dulu membakar pesawat Susi Air saat mendarat di lapangan terbang Paro, Nduga, kemudian menyandera pilor Philips hingga saat ini.