JATIMTIMES - Nabi Ibrahim AS pernah dibakar hidup-hidup usai menghancurkan berhala-berhala yang disembah oleh masyarakat Babilonia. Raja Namrud yang melihat berhala hancur kemudian memerintahkan prajuritnya untuk mengadili Nabi Ibrahim AS dengan membakarnya hidup-hidup.
Saat dibakar, Nabi Ibrahim AS kemudian membaca sebuah doa. Setelah itu, ajaibnya, api yang membakar Nabi Ibrahim AS menjadi dingin. Allah menunjukkan kuasanya dengan memberikan mukjizat kepada Nabi Ibrahim AS setelah dia membaca doa.
Baca Juga : Semarak Ramadan 1444 H, Persembahan FKIK UIN Malang Sambut Bulan Ramadan
Lantas, apa sebenarnya doa yang dibaca Nabi Ibrahim AS? Dalam buku Kisah Teladan & Menakjubkan 25 Nabi oleh Ariany Syurfah MHum MAg, diolah dari IslamPos, dijelaskan Nabi Ibrahim kemudian akan diadili di hadapan banyak orang.
Raja Namrud kemudian bertanya kepada Nabi Ibrahim. "Apakah kamu yang melakukan perbuatan ini terhadap Tuhan-Tuhan kami, hai Ibrahim?"
Nabi Ibrahim AS kemudian menjawab pertanyaan Raja Namrud: "Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya. Tanyalah kepadanya jika ia dapat berbicara."
Mendengar perkataan Nabi Ibrahim AS, Raja Namrud justru semakin murka. Raja Namrud berkata kepada Nabi Ibrahim: "Bagaimana mungkin kami bertanya kepada berhala itu. Ia tidak dapat berbicara!"
Nabi Ibrahim kemudian menimpali perkataan Raja Namrud: "Maka, mengapa kalian menyembah berhala yang bisu dan tidak dapat memberikan sesuatu apa pun?"
Mendengar itu, Raja Namrud semakin murka. Ia lantas memerintahkan prajuritnya untuk menghukum Nabi Ibrahim dengan membakarnya hidup-hidup.
Nabi Ibrahim kemudian membaca sebuah doa. Dalam buku Doa Ajaran Rasul tulisan Anis Masykhur, doa tersebut dibaca Nabi Ibrahim yang pasrah dan percaya kepada kebesaran Allah SWT.
Baca Juga : Ustad Husein Al-Habsyi, Salah Satu Pendiri Masyumi yang Tekuni Dunia Pendidikan
"Kalimat terakhir yang diucapkan Nabi Ibrahim ketika dilemparkan ke dalam api adalah, 'Hasbunallahu wa nikmal wakil'," (HR Bukhari). Artinya: "Cukuplah Allah bagi kami, karena Dia sebaik-baiknya penolong".
Setelah doa tersebut dibaca, mukjizat Allah datang, api yang membakar Nabi Ibrahim menjadi dingin.
Dalam Al-Qur'an Surat Al Ambiya Ayat 69, juga dijelaskan perihal pembakaran Nabi Ibrahim. Allah SWT berfirman dalam surat tersebut, "Kami (Allah) berfirman, "Wahai api, jadilah dingin dan keselamatan bagi Ibrahim!".
Dalam Al-Qur'an Surat Ali Imran Ayat 173, juga terdapat penggalan doa yang dibaca oleh Nabi Ibrahim AS saat dibakar hidup-hidup. "Allazina qala lahumun-nasu innan-nasa qad jama'ụ lakum fakhsyauhum fa zadahum imanaw wa qalụ ḥasbunallahu wa ni'mal-wakil".
Ayat tersebut memiliki arti. "(Yaitu) orang-orang (yang menaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka". Maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung,"