Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Pekerja Proyek Smelter Manyar PT Freeport Indonesia Didominasi Warga Luar Gresik

Penulis : Syaifuddin Anam - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

07 - Jun - 2023, 19:23

Massa PPMG saat menggelar aksi di depan Kawasan Java Integrated and Ports Estate (JIIPE), Rabu (7/6/2023).
Massa PPMG saat menggelar aksi di depan Kawasan Java Integrated and Ports Estate (JIIPE), Rabu (7/6/2023).

JATIMTIMES - Penyerapan tenaga kerja di proyek Smelter Manyar PT Freeport Indonesia kembali menuai protes. Ratusan warga demo di depan Kawasan Java Integrated and Ports Estate (JIIPE), Rabu (7/6/2023).

Massa aksi meminta PT Freeport Indonesia dan PT Chiyoda International Indonesia memprioritaskan warga lokal sebagai tenaga kerja. Khususnya yang berasal dari desa ring satu proyek strategis nasional tersebut.

Baca Juga : Bos Jalan Tol Jusuf Hamka Tagih Utang Rp 800 M ke Kemenkeu, Kok Bisa?

Para demonstran juga wadul ke Kantor DPRD Gresik. Mereka meminta wakil rakyat ikut mengawal penyerapan tenaga kerja lokal. Sesuai dengan regulasi yang telah disahkan. Yakni Perda Nomor 7 tahun 2022.

Khumaidi Maun, salah satu peserta aksi menyebutkan, tahapan konstruksi proyek Smelter Manyar sampai saat ini sudah menyerap 12 ribu tenaga kerja. Namun, mayoritas didominasi dari luar Gresik. 

"Dari 12 ribu tenaga kerja, yang asli Gresik hanya 3.475 orang, meliputi 1.099 warga dari sembilan desa, sisanya di luar ring 1," ungkap Khumaidi saat audensi di Kantor DPRD Gresik.

Khumaidi mengatakan, terdapat tiga tuntutan yang dibawa pada aksi ini. Pertama, kesempatan kerja bagi warga lokal sebesar 60 persen. Sesuai Perda Nomor 7 tahun 2022.

Kedua, mendesak perusahaan kerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Ketiga, mendesak perusahaan partisipasi pembangunan terhadap masyarakat lokal.

"Kami juga minta kuota 900 untuk warga ring satu dari sembilan desa agar dipekerjakan di proyek Smelter Manyar," imbuhnya.

Baca Juga : 204 Jamaah Haji Kota Batu Berangkat, Usia Tertua 91 Tahun

Di tempat yang sama, Ketua DPRD Gresik Moch Abdul Qodir sangat menyayangkan pelaksana proyek smelter mengabaikan Perda 7/2022 tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan itu.

"Kalau perusahaan taat peraturan, tidak akan ada demonstrasi seperti ini. Sahabat-sahabat dari PPMG ini tidak perlu berpanas-panas begini," kata politisi PKB tersebut.

Pihaknya berharap, Chiyoda berkoordinasi kembali dengan subkontraktor di bawahnya agar lebih memprioritaskan warga lokal dalam penyerapan tenaga kerja. 

"Kami juga meminta Chiyoda koordinasi dengan Disnaker untuk mengetahui data riil kebutuhan tenaga kerja di proyek Smelter," pungkasnya.


Topik

Peristiwa Chiyoda smelter PT Freeport gresik


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Lamongan Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Syaifuddin Anam

Editor

Sri Kurnia Mahiruni