Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Demokrat Sebut AHY Dipaksa Jadi Cawapres Anies, Sudirman Said: Tidak Ada Suasana Memaksa

Penulis : Mutmainah J - Editor : A Yahya

10 - Jun - 2023, 13:07

Sudirman Said. (Foto dari internet)
Sudirman Said. (Foto dari internet)

JATIMTIMES - Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem Ahmad Sahroni menyebut Partai Demokrat (PD) memaksakan Ketum PD Agus Harimurti Yudhyono (AHY) menjadi bakal cawapres pendamping Anies Baswedan. Juru bicara Anies Baswedan, Sudirman Said, dengan tegas membantah hal tersebut.

Menurutnya, saat ini suasana dalam rapat tim 8 dalam keadaan kondusif dan tidak ada suasana memaksa. "Sejauh ini suasana dalam rapat-rapat Tim 8 yang merupakan wakil resmi dari partai-partai dan capres, selalu kondusif, saling support, dan saling percaya. Tidak ada suasana memaksakan kehendak, termasuk dalam membicarakan opsi-opsi bakal calon pasangan Pak Anies," kata Sudirman Said dalam keterangannya, Sabtu (10/6/2023).

Baca Juga :  Wakil Ketua DPRD Minta Evaluasi Menyeluruh Pelaksanaan Program Keluarga Harapan di Banyuwangi

Adapun tim 8 itu menegaskan bahwa sejauh ini semua anggota Koalisi Perubahan selalu menggunakan piagam kerja sama sebagai pedoman.

Piagam kerja sama tiga partai bertanggal 14 Februari 2023 antara lain menyatakan bahwa Anies Baswedan diberi mandat untuk memilih dan menetapkan cawapres sebagai pendamping dalam Pemilu 2024, proses pemilihan pasangan telah mendekati final.

"Partai-partai sejak awal telah bersepakat memberikan mandat kepada capres pilihannya. Karena itu tidak mungkin ada yang bisa memaksakan harus dengan nama tertentu, atau apriori menolak nama tertentu. Kami syukuri, kesepakatan ini menjadi jalan keluar yang dapat menghindari kebuntuan," ujarnya.

Tekait pandangan beberapa kader partai di internal Koalisi Perubahan yang saling beda pandangan, mantan Menteri ESDM tak mempermasalahkannya. Sudirman Said menilai hal tersebut bagian dari menyampaikan pendapat.

"Bagus dong, demokrasi kan memberi ruang perbedaan pandangan. Ini adalah proses ujian kedewasaan dan kematangan semua pihak. Insyaallah setajam apapun perbedaan, semua akan selesai bila pemimpin sudah mengambil keputusan," tegasnya.

Selanjutnya, Sudirman juga menyampaikan apresiasi atas antusiasme semua pihak yang telah membangun dinamika koalisi menjadi semakin kuat. Sudirman menjelaskan diperlukannya dinamika di dalam Koalisi Perubahan.

"Saling mengusulkan, berkontribusi dengan pandangan-pandangan dan alternatif itu sangat baik dalam organisasi. Ibarat membangun rumah, diperlukan keragaman bahan bangunan dan keahlian untuk menjadikan satu rumah. Kalau pandangan dan opsinya monolitik, linier, terpaku satu saja, malah mungkin kita tidak kemana-mana," ucapnya.

Selanjutnya, terkait apakah benar Partai Demokrat memaksakan AHY untuk jadi cawapres Anies, Sudirman menegaskan tak ada pihak yang memaksakan kehedak di Koalisi Perubahan.

Baca Juga : Sambut HUT Bhayangkara ke-77, Polres Tulungagung Berikan Santunan Anak Yatim

"Tidak ada satupun pihak yang memaksakan. Semua mendapat kesempatan mengusulkan nama. Partai Nasdem mengusulkan beberapa nama, PKS mengusulkan beberapa figur baik kader maupun non kader. Begitupun Partai Demokrat menyodorkan sejumlah tokoh, baik internal maupun eksternal Partai. Saat ini proses memilah dan memilih sudah selesai. Tinggal tunggu hari baik bagi Pak Anies untuk memutuskan dan mengumumkan," sebutnya.

"Sabar ya, kata Syahroni, semua akan indah pada waktunya," canda Sudirman.

Sebelumnya, Bendum Partai NasDem Ahmad Sahroni menyebut Partai Demokrat masih keukeuh agar AHY menjadi cawapres Anies Baswedan. Awalnya Sahroni menjawab soal isu Demokrat terus mendorong deklarasi cawapres segera dilakukan.

"Namanya usaha boleh-boleh aja kan, nggak ada paksaan. Ya namanya normal nanya kapan mau diumumin, wajarlah namanya partai besar juga pengin kader sendiri yang muncul sebagai cawapres Anies," kata Sahroni kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (9/6).

Sahroni lalu mengatakan Demokrat memaksakan AHY agar menjadi cawapres Anies. "Mereka maksa pokoknya untuk AHY mendampingi Anies," imbuh Sahroni.


Topik

Peristiwa ahmad sahroni ahy anies baswedan capres anies


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Lamongan Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

A Yahya