JATIMTIMES - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali meluncurkan Awan Panas Guguran (APG), pada Minggu (1/10/2023) pagi.
Melansir laman resmi magma ESDM, Petugas Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur Ghufron Alwi mengatakan, APG terdeteksi seismograf milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), pada Senin (1/10/2023) pagi, pukul 06:33 WIB
Baca Juga : 10 Nama Kereta Api yang Diambil dari Gunung di Indonesia
"Tinggi kolom letusan teramati ± 1500 m di atas puncak (± 5176 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih, kelabu hingga coklat dengan intensitas tebal ke arah timur laut dan timur," tulis keterangan Ghufron Alwi.
Sementara itu, Ghufron Alwi mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
"Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak," imbau dia.
Selain itu, Ghufron juga meminta masyarakat agar tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru. Karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Baca Juga : Bukit Cendono Mojokerto Alami Kebakaran Hutan
"(masyarakat diharapkan) Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru. Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," ugkap Ghufron.
Sebagai informasi tambahan, status Gunung Semeru saat ini berada pada level III (Siaga).