JATIMTIMES - Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyampaikan, proyek pembangunan strategis di Kota Malang tetap berjalan. Yakni program pembangunan yang telah dirancang Pemerintah Kota (Pemkot) Malang di era kepemimpinan Sutiaji dan Sofyan Edi Jarwoko.
Wahyu mengatakan, sebagai Pj Wali Kota Malang dirinya berkewajiban menuntaskan berbagai program pembangunan strategis yang sebelumnya telah dirancang. Apalagi program tersebut dimaksudkan untuk memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat.
Baca Juga : Diprediksi Tak Dapat Kursi DPR di Pemilu 2024, Perindo Buka Suara
"Proyek-proyek pembangunan di era Pak Sutiaji yang masih berprogres hingga saat ini terus kita kawal keberlanjutannya. Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab saya untuk melanjutkan itu. Sebagaimana amanat yang dititipkan pada saya," ujar Wahyu.
Dirinya pun juga menyempatkan diri untuk meninjau langsung sejumlah proyek tersebut. Tujuannya, bisa melakukan berbagai langkah strategis agar proyek tersebut bisa diselesaikan dengan baik.
Beberapa proyek yang ditinjau adalah seperti proyek drainase di Jalan Ki Ageng Gribig dan rencana jalan tembus di Jalan Danau Jonge. Proyek drainase di Jalan Ki Ageng Gribig ini merupakan salah satu strategi untuk mengatasi banjir di sekitar kawasan itu.
"Tentu keberlanjutan pembangunan infrastruktur menjadi perhatian kami, agar proyek-proyek ini memberikan manfaat untuk masyarakat," jelas Wahyu.
Selain itu, peninjauan juga dilakukan pada pembangunan Water Treatment Plant (WTP) terkait Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Pandanwangi. Di mana, proyek ini berkaitan dengan upaya pemenuhan air bersih masyarakat Kota Malang.
Baca Juga : Serangan Balik Ganjar Usai Anies Sebut Proyek PSN Titipan: Buka Datanya Secara Terbuka
"Proyek WTP SPAM Bango ini juga harus dikawal dengan baik agar segera terselesaikan. Dan menjadi solusi ketersediaan air baku yang memadai bagi masyarakat Kota Malang," imbuh Wahyu.
Selanjutnya, Wahyu yang didampingi sejumlah jajarannya juga mengunjungi Malang Creative Center (MCC). Soal MCC sendiri juga menjadi arahan langsung dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Terutama untuk mempertahankan ekosistem ekonomi kreatif (ekraf) yang sudah terbentuk.
"Sebagaimana amanat Gubernur yang dititipkan; terkait dengan ekonomi kreatif. PR saya untuk meneruskan keberlanjutan MCC ini. Terlebih pembangunan ekonomi kreatif itu memang sudah ada dalam perjalanannya Pak Sutiaji untuk ke depan kita teruskan," pungkas Wahyu.
