JATIMTIMES - Sebanyak 17 pengrajin batik Kota Batu unjuk kreasi karya batik dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional 2023, di halaman Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Senin (2/10/2023).
Kegiatan pameran ini mengusung tema "Gelar UMKM Batik". Pameran beragam koleksi batik dari 17 pengrajin ini, juga menjadi rangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 tahun Kota Batu yang bertajuk "Gerakan Bangga Produk Lokal Kota Batu".
Baca Juga : Hotel Ibis Styles Malang Kenalkan Batik Lokal di Karnival Batik Nusantara
Sekretaris Daerah Kota Batu Zadim Effisiensi menyampaikan, bahwa seluruh kepala perangkat daerah serta jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Batu diwajibkan untuk membeli produk batik asli hasil karya pengrajin batik Kota Batu.
"Hari ini kita menghadirkan 17 pengrajin batik Kota Batu, setiap OPD bisa membeli dan memborong batik-batik yang dipamerkan," ujar Zadim.

Selain kepala perangkat daerah dan jajaran ASN di lingkungan Pemkot Batu, masyarakat umum juga dipersilahkan untuk hadir dan membeli produk-produk batik dari para pengerajin batik Kota Batu.
Lebih lanjut, salah satu kepala perangkat daerah yakni Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu Kartika Trisulandari mengaku senang dengan adanya pameran produk UMKM dalam hal ini batik di halaman Balai Kota Among Tani Kota Batu.
"Ini adalah momen yang bagus. Batu memiliki beragam batik dan di Hari Batik Nasional ini, Batik Batu dipamerkan di Balai Kota Among Tani," tutur Kartika.
Sementara itu, salah satu pengrajin batik Kota Batu yang mengikuti pameran ini dengan membawa nama merek RedSoga Ecoprint yakni Klemin menuturkan, bahwa kegiatan pameran di Balai Kota Among Tani Kota Batu ini membuat dirinya senang dan semangat untuk menghasilkan karya-karya batik yang lebih bervariatif lagi.
Baca Juga : Peringatan Hari Batik, ASN di Kota Malang Kenakan Batik Selama Sepekan
Pihaknya pun berharap, ke depannya pameran UMKM yang pada hari ini dikhususkan untuk produk batik karena memanfaatkan momentum Hari Batik Nasional ini dapat digelar lebih sering lagi.
Selain itu, semakin banyak masyarakat, perangkat daerah hingga ASN di lingkungan Pemkot Batu mengenakan batik hasil karya pengrajin batik Kota Batu.
"Ini sangat menarik sekali. Di hari batik ini para UMKM di griya wastra bisa memamerkan batiknya, jadi ini juga membantu membranding produk kita," ujar Klemin.
Sebagai informasi, total nilai transaksi on the spot "Gelar UMKM Batik" di halaman Balai Kota Among Tani Kota Batu yang dimulai pukul 08.00-10.00 WIB sudah mencapai Rp42.990.000. Nilai transaksi on the spot ini belum termasuk yang melalui pembelian dengan sistem pre order atau pemesanan terlebih dahulu.