JATIMTIMES - Tak lama lagi, sebuah komunitas yang dikenal dengan nama Raho (Reverse Aging & Homeostasis) Club, akan hadir di Kabupaten Tulungagung. Perkumpulan yang konsen dengan pola hidup sehat dan upaya dalam meningkatkan kualitas hidup ini, akan membangun pusat kegiatannya di Tulungagung.
Pembangunannya dimulai dengan persiapan lokasi di Jalan Ahmad Yani atau hanya berseberangan dengan kantor Pemerintahan Kabupaten Tulungagung
Baca Juga : Gubernur Khofifah Resmikan PLTS Atap di Pabrik Kertas Sidoarjo
Saat ditemui wartawan, sebuah buldozer telah siap memulai persiapan pembangunan ini, Senin (2/10/2023). "Nantinya, bangunannya iconik dengan bentuk Piramida," kata Kan Eddy, ketua Raho Club.
Menurut Eddy, Raho club' saat ini memiliki anggota sebanyak 8.500 orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Tujuan dibangun pusat konsultasi serta rumah pelayanan ini disebutnya untuk memberikan layanan bagi masyarakat Indonesia, supaya tetap sehat tanpa memandang usia. Bahkan, metode pelayanan kesehatan yang menggunakan infus nano ini adalah satu-satunya yang ada di dunia.
"Ditemukan saintis Indonesia supaya menjadi sehat, ini belum ada di dunia manapun. Makanya, kita akan mulai dengan sesuatu yang nyata dan sudah saya buktikan sendiri," ujarnya.
Eddy yang pernah terkena serangan stroke beberapa tahun lalu, dapat kembali sehat dan tanpa ada organ yang terganggu. Bahkan, ibunya juga menderita penyakit parkinson, setelah mendapat pelayanan dari Raho club ini, kondisinya membaik dan sembuh total.
Menurut Eddy, angka harapan hidup di Indonesia yang rata-rata sekitar 70 persen ini diharapkan akan terus meningkat. "Di luar negeri, usia 100 tahun banyak yang masih bisa bekerja. Jadi usia ini jangan jadi penghambat seseorang untuk beraktivitas," imbuh Kan Eddy.
Pembangunan pusat Raho club di Tulungagung ini tak lepas dari peran penasehatnya, Budi Setijahadi. "Kami memilih di Tulungagung karena ada pak Budi yang suka membantu," ungkapnya.
Di Raho club yang rencananya akan memulai pelayanan pada momen sumpah pemuda 28 Oktober 2023 mendatang.
Baca Juga : Hotel Ibis Styles Malang Kenalkan Batik Lokal di Karnival Batik Nusantara
Di lokasi yang sama, ketua pelaksana yang akan memimpin pelayanan kesehatan di Raho club, dr. Tirtahamidjaya Rahardja S.Pb, FinaCS mengatakan bahwa ia akan bertanggungjawab penuh terkait operasional. "Tentunya kami paham dengan undang-undang kesehatan dan tidak akan melanggar," kata Dokter Tirta.
Setelah gathering yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober mendatang, Raho club akan melakukan kegiatan-kegiatan untuk anggota dalam menjalani pola hidup sehat dan peningkatan kualitas hidup.
Budi Setijahadi, selaku penasehat masih enggan membuka berapa biaya yang akan digunakan dalam pembangunan Raho club di Tulungagung. Ia hanya memastikan pembangunan Raho club menghabiskan biaya hingga milyaran rupiah.
"Sudah, darimana anggaran biayanya kami Insya Allah bisa. Anggota Raho club ini semuanya adalah orang-orang yang peduli," ucapnya.
Ia memohon doa restu pada masyarakat Tulungagung, agar tujuan mulia menyehatkan masyarakat ini dapat berjalan sesuai rencana dan kelak hasilnya akan memberikan dampak positif. "Mohon doa restunya, kita akan terus berbuat baik bagi masyarakat di Tulungagung ini," pungkasnya.
