Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Karnaval Kedunggalar Jadi Ajang Pungli, Pedagang dan Penonton Mengeluh

Penulis : Satria Romadhoni - Editor : Dede Nana

22 - Aug - 2025, 13:11

Placeholder
Pedagang dan penonton mengeluhkan adanya pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab.(foto satria for JatimTimes)

JATIMTIMES - Gelaran karnaval di Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi yang seharusnya menjadi ajang hiburan dan ladang rezeki bagi pedagang, justru menuai keluhan dari berbagai pihak. 

Sejumlah pedagang dan penonton mengeluhkan adanya pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Baca Juga : Emily in Paris Season 5 Tayang Desember, Ada Petualangan di Roma dan Venesia

Salah satu pedagang, Dian Tri, mengungkapkan kekecewaannya setelah ditarik pungutan hingga tiga kali oleh orang yang berbeda. Ia bahkan menunjukkan salah satu karcis bertuliskan "Karang Taruna Dusun Pulorejo, Desa Kedunggalar, Ngawi" sebagai bukti.

"Uang kebersihan dan parkir senilai Rp10.000, bukan masalah nilainya, tapi saya ditarik tiga kali oleh petugas berbeda saat berjualan di acara karnaval," ungkap Dian melalui unggahannya di grup media sosial Info Cepat Ngawi Peduli, Kamis (21/8/2025).

Ia menyesalkan karnaval yang seharusnya memberi manfaat bagi pelaku UMKM justru tercoreng oleh pungutan yang tidak jelas.

"Semoga ini jadi pembelajaran dan perbaikan ke depan, entah itu untuk karnaval maupun acara lainnya," tambahnya.

Keluhan serupa disampaikan oleh pedagang lain, Agus Khentus, yang mengaku ditarik sebesar Rp20.000 hanya untuk berjualan pentol.

"Ada keramaian ya wajar kalau ada tarikan kebersihan, tapi masak jualan pentol sampai ditarik Rp20 ribu," tulisnya.

Tak hanya pedagang, penonton pun turut merasa dirugikan. Seorang warga bernama Carren menyayangkan pengaturan parkir yang tidak ramah pengunjung.

"Sudah jalan ditutup, masih jauh dari lokasi sudah disuruh nitip motor. Saya bawa anak kecil, jalan jauh sekali ke lokasi," keluhnya.

Baca Juga : Wali Kota Mas Ibin Gandeng Kreator Digital, Branding Blitar sebagai Kota Masa Depan

Menanggapi keluhan masyarakat, Camat Kedunggalar Ngawi, Arifin, menyampaikan permintaan maaf sekaligus klarifikasi terkait pengaturan jalur dan parkir selama acara.

Menurutnya, rekayasa lalu lintas dan pengaturan parkir sudah menjadi hasil kesepakatan antara panitia, tim keamanan, dan pemerintah desa Jenggrik serta Kedunggalar untuk kenyamanan bersama.

“Jalur Sidowayah (start) sampai lapangan Kedunggalar (finish) harus steril dari kendaraan roda dua dan empat. Setiap gang ditutup dan karang taruna diberi kewenangan membuka lahan parkir,” jelas Arifin.

Ia mengakui masih ada kendaraan yang masuk ke jalur steril, namun secara umum pelaksanaan berjalan cukup efektif.

Terkait isu pungli dan parkir ganda, ia mengajak semua pihak untuk duduk bersama menyelesaikan permasalahan.

“Monggo kita duduk bersama, biar tidak ada dusta di antara kita. InshaAllah panitia sudah berusaha maksimal demi kenyamanan semua pihak,” pungkasnya.


Topik

Peristiwa karnaval pungli karnaval ngawi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Lamongan Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Satria Romadhoni

Editor

Dede Nana