Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Gempa Dahsyat M 6,9 di Filipina Tewaskan 69 Orang, Cebu Darurat Bencana

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Yunan Helmy

02 - Oct - 2025, 06:03

Placeholder
Warga Kota Bogo, Provinsi Cebu, tetap berada di jalanan dekat reruntuhan bangunan yang rusak di tengah gempa susulan yang sering terjadi, menyusul gempa berkekuatan 6,9 skala Richter. (Foto: Anadolu via Getty Images)

JATIMTIMES - Sebanyak 69 orang dilaporkan meninggal dunia setelah gempa Bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,9 mengguncang Filipina bagian tengah pada Selasa (30/9/2025) malam. Puluhan orang lainnya mengalami luka-luka, sementara ribuan warga harus bermalam di jalanan karena masih terjadi gempa susulan.

Provinsi Cebu menjadi wilayah yang paling terdampak. Pemerintah setempat langsung menetapkan status darurat bencana atau state of calamity pada Rabu (1/10/2025) pagi.

Baca Juga : Terjadi 649 Gempa di Jatim Pada Periode September

Ribuan warga mengaku tidak berani kembali ke rumah karena khawatir bangunan runtuh akibat guncangan lanjutan.

Seorang warga Cebu menggambarkan suasana mencekam usai gempa. “Listrik dan air terputus. Terdengar suara tangisan anak-anak di sekitar, mereka benar-benar trauma,” ujarnya, dikutip BBC, Kamis (2/10/2025). 

Kebanyakan korban jiwa berasal dari Bogo, sebuah kota kecil di Kepulauan Visayas yang berada paling dekat dengan pusat gempa. Foto-foto yang beredar menunjukkan kantong jenazah berjejer di jalan, sementara ratusan orang dirawat di rumah sakit darurat berupa tenda.

Pejabat setempat memperingatkan adanya “kerusakan besar” akibat gempa. Pihaknya juga meminta bantuan relawan medis untuk menangani banyaknya korban luka.

Di San Remigio, sebuah pertandingan bola basket yang sedang berlangsung berubah jadi kepanikan ketika gempa terjadi. Hampir 20 orang harus dilarikan ke rumah sakit, dan satu orang dinyatakan meninggal dunia di lokasi tersebut. 

Jalan-jalan di Cebu juga mengalami retakan parah, sejumlah jembatan runtuh, dan aliran listrik terputus. Kondisi ini menyulitkan tim penyelamat menjangkau wilayah terdampak.

Hingga Rabu malam, gempa susulan dengan kekuatan M 4,7 kembali mengguncang Bogo. Getarannya terasa hingga Cebu City dan Pulau Leyte, meski tidak ada laporan korban tambahan.

Akibat gempa ini, tujuh korban tewas di Bogo diketahui tinggal di perumahan yang dibangun untuk para penyintas Topan Haiyan, badai dahsyat yang melanda Filipina 12 tahun lalu dan menewaskan lebih dari 6.000 orang.

Gempa ini juga datang hanya sepekan setelah Filipina dihantam dua topan berturut-turut yang menewaskan lebih dari 20 orang.

Baca Juga : Puting Beliung Terjang Tulungagung, Puluhan Rumah di Sumbergempol Rusak

Cebu dikenal sebagai salah satu pusat Katolik tertua di Filipina sejak masa kolonial Spanyol. Gereja-gereja bersejarah di sana pun ikut terdampak. Sejumlah rekaman memperlihatkan menara sebuah gereja Katolik tua bergoyang sebelum akhirnya runtuh sebagian.

Uskup Agung Cebu meminta umat Katolik untuk sementara waktu menjauh dari gereja hingga dilakukan pemeriksaan struktur bangunan.

Untuk diketahui, Filipina termasuk negara yang sangat rawan bencana. Secara geologi, negeri ini berada di kawasan Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik, wilayah dengan aktivitas gempa Bumi dan gunung berapi tinggi.

Gempa terjadi karena lempeng Filipina yang menekan ke bawah lempeng Eurasia. Tekanan besar itu bisa membuat lempeng patah mendadak, memicu guncangan kuat.

Selain gempa, Filipina juga kerap dilanda topan besar setiap tahun. Bulan lalu, Topan Bualoi dan Topan Ragasa menewaskan lebih dari 10 orang, ratusan ribu orang dievakuasi, dan beberapa masih dinyatakan hilang.

Kepolisian nasional, pemadam kebakaran, hingga Badan Penanggulangan Bencana Filipina saat ini memprioritaskan operasi pencarian dan penyelamatan, memperbaiki jaringan listrik, serta menyalurkan bantuan kepada para korban.

Pejabat pemerintah mengingatkan angka korban bisa terus bertambah karena proses verifikasi masih berlangsung.


Topik

Peristiwa Gempa Filipina gempa Bumi gempa Filipina



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Lamongan Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Yunan Helmy

Peristiwa

Artikel terkait di Peristiwa