Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

50 UMKM Kota Malang Dibekali Strategi Digital, dari Pemasaran Online hingga Pemanfaatan AI

Penulis : Hendra Saputra - Editor : A Yahya

02 - Oct - 2025, 13:50

Placeholder
Pembukaan pelatihan UMKM di Kota Malang untuk meningkatkan daya saing pada era digital (foto: Hendra Saputra/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Upaya mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) naik kelas terus digencarkan di Kota Malang. Sebanyak 50 UMKM terpilih kini mendapat pelatihan intensif di Malang Creative Center (MCC) untuk meningkatkan daya saing, khususnya melalui penguasaan teknologi digital.

Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Pemkot Malang, M Sailendra, menegaskan bahwa pembinaan UMKM menjadi salah satu prioritas utama Wali Kota Malang. Program ini sejalan dengan visi “Dasar Bakti” yang melahirkan inisiatif Ngalam Laris dan Ngalam Idrek.

Baca Juga : 2 Oktober Hari Apa? Ini Deretan Peringatannya

“Pelatihan ini tidak hanya sebatas teori. Para pelaku UMKM diajarkan cara mengoptimalkan pemasaran digital, strategi pengemasan produk, hingga pemanfaatan teknologi informasi. Dengan begitu, mereka bisa memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan,” ujar Sailendra, Kamis (2/10/2025). 

Lebih jauh, ia mendorong agar semakin banyak stakeholder terlibat dalam pemberdayaan UMKM. “Keterlibatan sektor swasta sangat penting. Tidak hanya perusahaan telekomunikasi, tapi juga media, lembaga pendidikan, hingga komunitas lokal bisa ikut berkontribusi,” imbuhnya.

Dalam pelatihan kali ini, fokus utama diarahkan pada penguatan keterampilan digital. Para pelaku UMKM didorong untuk lebih adaptif memanfaatkan media sosial, memaksimalkan platform jualan online, hingga mencoba teknologi kecerdasan buatan (AI) sebagai bagian dari strategi promosi.

Banyak pelaku usaha yang sebelumnya hanya sekadar tahu cara menggunakan aplikasi tertentu, kini dipandu untuk memaksimalkan fitur-fitur agar bisa lebih efektif menjangkau konsumen.

“Sekarang jualan tidak bisa hanya mengandalkan offline. Digitalisasi membuka peluang lebih luas, bahkan bisa menembus pasar nasional hingga global,” jelas salah satu fasilitator kegiatan.

Malang dipilih menjadi salah satu kota pelaksanaan program karena dinilai memiliki ekosistem ekonomi kreatif yang berkembang pesat. Antusiasme pelaku UMKM pun sangat tinggi, terbukti jumlah pendaftar melebihi kuota 50 peserta.

Selain Malang, pelatihan serupa juga akan digelar di sejumlah kota lain di Jawa Timur, dengan target menjangkau lebih banyak pelaku usaha.

Program ini tidak berhenti pada satu kali pelatihan. Setiap bulan akan ada evaluasi untuk mengukur sejauh mana peserta mampu mengimplementasikan materi yang diperoleh. Evaluasi melibatkan lembaga pendamping, termasuk Rumah Digital Literasi yang selama ini konsisten mendampingi pelaku usaha kecil.

“Tujuan akhirnya jelas, agar UMKM di Malang benar-benar naik kelas. Bukan hanya bertahan, tapi mampu bersaing di era digital. Untuk itu, kolaborasi semua pihak sangat diperlukan,” pungkas Sailendra.

Baca Juga : Gempa Dahsyat M 6,9 di Filipina Tewaskan 69 Orang, Cebu Darurat Bencana

Sementara itu, AVP Brand Activation, Digital & Socmed IOH, Fahri Sanad, menambahkan bahwa pelatihan ini tidak hanya fokus pada penjualan online. Tetapi juga pemanfaatan teknologi terbaru seperti artificial intelligence (AI).

“Banyak UMKM yang hanya tahu Instagram sebagai sarana promosi, tapi belum paham cara memaksimalkannya. Kami ingin mereka lebih cerdas memanfaatkan platform digital, mulai dari aplikasi, penggunaan AI, hingga strategi pemasaran modern. Semua itu tentu butuh dukungan jaringan internet yang cepat dan stabil,” jelas Fahri.

IOH, melalui brand IM3 dan Tri, menyediakan akses jaringan yang diklaim ramah bagi UMKM, termasuk layanan wifi portabel yang bisa menunjang mobilitas para pelaku usaha.

Program ini sebelumnya digelar di Surabaya dengan melibatkan 40 UMKM. Kini, Malang menjadi kota kedua dari total 11 kota yang disasar di Jawa Timur. Antusiasme tinggi terlihat, sebab jumlah pendaftar melebihi kuota 50 orang.

“Kami melihat pemerintah Kota Malang sangat terbuka, ditambah adanya fasilitas Malang Creative Center (MCC) yang bisa dimanfaatkan. Antusiasme UMKM juga luar biasa, sehingga kami optimis program ini bisa berjalan berkelanjutan,” tambah Fahri.

Program pelatihan ini akan terus dievaluasi setiap bulan dengan menggandeng Rumah Digital Literasi (RDL). Evaluasi mencakup sejauh mana UMKM mampu mengimplementasikan materi yang diberikan.

“Tujuan kami jelas, empowering UMKM. Tidak hanya sekali jalan, tapi berkelanjutan agar mereka benar-benar naik kelas. Harapannya, kolaborasi pemerintah, provider, dan komunitas bisa memperkuat UMKM Jawa Timur secara menyeluruh,” tutup Fahri.


Topik

Peristiwa kota malang m sailendra mcc umkm malang kota malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Lamongan Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

A Yahya