JATIMTIMES - Dalam kunjungan untuk memastikan Program Sekolah Unggulan berjalan dengan baik, Wakil Bupati Malang Lathifah Shohib mendorong optimalisasi penggunaan smart board dan Interactive Flat Panel (IFP) dalam proses pembelajaran siswa di SMPN 1 Singosari atau SINESA.
Lathifah pun bersyukur bahwa di SMPN 1 Singosari telah menggunakan smart board dan IFP untuk memaksimalkan proses pembelajaran agar lebih mudah dipahami dan dimengerti oleh para siswa dengan tampilan visual yang sangat menarik.
Baca Juga : Wabup Malang Lathifah Tinjau Pelaksanaan Sekolah Unggulan di SDN 1 Pagentan dan SMPN 1 Singosari
"Smart board alhamdulillah sudah dimanfaatkan, ada empat smart board di sini dan dua IFP," ungkap Lathifah kepada JatimTIMES.com, Selasa (7/10/2025).
Lathifah juga berkesempatan berbincang dengan guru maupun siswa di salah satu kelas dalam sesi kunjungannya ke SMPN 1 Singosari. Di mana dalam perbincangan itu, Lathifah menyebut bahwa penggunaan smart board dan IFP sangat membantu proses pembelajaran di ruang kelas.
"Saya tanya kepada guru, itu (smart board dan IFP) sangat membantu karena visualisasi langsung dari smart board, anak-anak juga merasa senang dan menenyangkan, serta lebih memudahkan dalam menerima pelajaran," tutur Lathifah.
Lebih lanjut, pihaknya meminta doa dari semua pihak agar ke depan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang memiliki kelebihan anggaran, agar semua sekolah di Kabupaten Malang bisa mendapatkan bantuan smart board atau IFP atau keduanya untuk proses pembelajaran yang lebih menarik.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Singosari Ana Purwati menyampaikan, bahwa di SMPN 1 Singosari memang terdapat empat unit smart board dan dua IFP yang keduanya telah dimanfaatkan di beberapa kelas.
"Sementara ini kami ada empat unit smart board dan dua unit IFP. Kami berharap ada tambahan bantuan dari Pemkab Malang agar proses pembelajaran lebih menarik bagi para siswa," ujar Ana.
Baca Juga : Gavine Ezar Firmansah Duta Pensil Fest 2025 yang Bercita-cita Masuk Akpol
Menurutnya, peningkatan sarana prasarana sangat penting untuk proses pembelajaran para siswa. Oleh karena itu, jika memungkinkan ia meminta adanya tambahan bantuan sarana prasarana seperti smart board, IFP maupun bangunan laboratorium bahasa untuk peningkatan kualitas dan kompetensi para siswa di SMPN 1 Singosari.
"Kekurangan-kekurangan itu tadi sudah dicatat dan akan dibawa ke forum untuk ditindaklanjuti," pungkas Ana.
