Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pemerintahan

Mas Ibin Bangun Ekonomi Rakyat dari CFD: 400 UMKM Bergerak Tiap Minggu

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : A Yahya

19 - Oct - 2025, 18:34

Placeholder
Mas Ibin menyatu dengan warga di pusat kuliner Car Free Day Kota Blitar pada Minggu, 19 Oktober 2025. (Foto: Aunur Rofiq/JatimTIMES)

JATIMTIMES — Pagi itu, udara di sepanjang Jalan Merdeka terasa segar. Musik riang dari panggung utama memanggil warga untuk berolahraga bersama. Di sela keriuhan Car Free Day (CFD) Kota Blitar, Minggu, 19 Oktober 2025, tampak Wali Kota Blitar H. Syauqul Muhibbin, yang akrab disapa Mas Ibin, turun langsung meninjau stan-stan pelaku UMKM yang berjajar rapi. Sesekali ia menyapa warga, lalu menunduk, mengambil sapu, dan ikut membersihkan area yang baru saja dipenuhi pengunjung.

Tindakan sederhana itu mencerminkan filosofi kepemimpinan yang ia yakini: pemimpin adalah pelayan.  “Kepemimpinan itu bukan dilayani, tapi melayani,” ujarnya pelan sembari tersenyum. “Saya ini babu, pembantu masyarakat. Tuan saya ya rakyat. Apa yang masyarakat minta, itu yang saya laksanakan.”

Baca Juga : BLTS Rp300 Ribu Cair Mulai Oktober 2025! Cek Nama Penerima dan Cara Daftarnya

Minggu pagi itu, CFD bertepatan dengan peringatan Hari Perhubungan Nasional 2025 yang dikemas dalam kegiatan Blitar GEMAS (Gerakan Minggu Sehat). Acara hasil kolaborasi antara Pemkot Blitar, Dinas Perhubungan, dan Terminal Tipe A Patria Blitar ini dihadiri ribuan warga serta tamu kehormatan dari berbagai tingkatan pemerintahan, termasuk Anggota DPR RI Rizki Sadig, Anggota DPRD Jawa Timur Heri Romadhon, dan Anggota DPRD Kota Blitar Muhammad Raihan Tsany.

Rizki Sadig datang mengenakan kaos olahraga biru muda, menyalami satu per satu warga yang berbaris di tepi jalan. Ia mengaku kagum pada semangat masyarakat Kota Blitar yang tak hanya berolahraga, tapi juga menggerakkan ekonomi lokal. “Ini program luar biasa yang diinisiasi Mas Ibin.Masyarakat sehat, bahagia, dan ekonomi pun berputar. CFD seperti ini menghidupkan UMKM dari bawah,” kata Rizki. 

Ia menambahkan, kebiasaan berkumpul tiap minggu menjadi bentuk gotong royong baru: warga mencari kesehatan sekaligus menumbuhkan ekonomi rakyat. “Saya beruntung berteman dengan beliau. Setelah hampir setahun menjabat, baru kali ini kami bertemu langsung. Dan pertemuan pagi ini semoga menjadi awal silaturahmi panjang,” ujarnya, disambut tepuk tangan warga.

Dari data Pemkot Blitar, CFD yang dibuka pada Mei 2025 kini menampung lebih dari 400 tenant UMKM. Lapak-lapak itu menjual berbagai produk lokal, mulai kuliner, fesyen, hingga kerajinan tangan. Bagi Mas Ibin, angka ini bukan sekadar statistik, melainkan bukti bahwa ruang publik yang sehat dapat menjadi mesin penggerak ekonomi rakyat.

 “Efek ekonominya luar biasa.Masyarakat olahraga, badan sehat, tapi di saat yang sama perdagangan tumbuh. Teman-teman UMKM bisa berjualan, rapi, dan mandiri. Setelah jualan pun mereka bersihkan sendiri areanya,” tuturnya. 

Kepala Dinas Perhubungan Kota Blitar, Juari, menjelaskan bahwa CFD dijalankan dengan konsep kolaboratif antarorganisasi perangkat daerah (OPD). Setiap minggu, pelaksanaan bergilir agar semua instansi bisa ikut berpartisipasi.  “Sampai akhir tahun ini jadwal sudah penuh. Banyak yang antre ingin ikut berkontribusi, bahkan swasta pun aktif memberikan doorprize untuk warga,” ujarnya.

Kegiatan ini juga menjadi wadah bagi sponsor lokal untuk memperkenalkan produk atau jasanya. Namun Mas Ibin menegaskan, orientasinya bukan pada komersialisasi.

“Kami memfasilitasi siapa saja yang ingin berkontribusi. Kalau tidak ada sponsor, pemerintah siap menanggung sendiri.Tapi alhamdulillah selama ini semua berjalan dengan dukungan masyarakat dan swasta. Dengan biaya sekitar lima juta saja, acara sebesar ini bisa terselenggara meriah,” jelasnya. 

Tak hanya ekonomi yang bergerak, Terminal Tipe A Patria Blitar pun merasakan dampak positif dari kegiatan tersebut. Kepala Terminal, Verie Sugiharto, menyebut CFD menjadi momentum memperkuat citra transportasi publik.

 “Kami berkolaborasi karena CFD ini sekaligus peringatan Hari Perhubungan Nasional.Kami ingin mengingatkan masyarakat untuk tertib berlalu lintas dan mulai menggunakan transportasi umum. Sembilan perusahaan otobus yang beroperasi di terminal ikut mendukung hadiah dan doorprize,” jelasnya. 

Baca Juga : Warga Diminta Waspada, 8 Ribu Kasus ISPA Serang Kota Malang di Musim Pancaroba

Verie menilai, kegiatan seperti ini turut mengenalkan Terminal Patria sebagai simpul pelayanan publik yang ramah dan aktif dalam kegiatan sosial kota. “Dampaknya luar biasa. Terminal makin dikenal, dan kami semakin dekat dengan masyarakat,” tambahnya.

Di antara kerumunan warga, Heri Romadhon, anggota DPRD Jawa Timur sekaligus warga Kota Blitar, tampak hadir di tengah tengah masyarakat. Ia mengaku rutin datang ke CFD setiap minggu.  “Ini program bagus sekali. Masyarakat bisa olahraga dan UMKM juga tumbuh. Sebagai warga Blitar, saya bangga dan akan terus mendukung,” ujarnya.

Sementara itu, dari deretan lapak kuliner, Anisa Bintang, pedagang Pisang Wijen Pelopor, mengaku pendapatannya meningkat signifikan sejak ikut CFD.

“Omset saya bisa sampai satu juta rupiah per hari. Ramai terus, dan suasananya juga tertib. Pembeli banyak yang langganan,” katanya sambil tersenyum.

Pisang wijen

Menjelang pukul sembilan pagi, acara berakhir. Warga mulai berkemas, sebagian lain menunggu undian doorprize. Di ujung jalan, Mas Ibin kembali terlihat mengenakan kaus bertuliskan “Babune Masyarakat: Kepemimpinan adalah tentang melayani, bukan dilayani.” Ia mengambil sapu dari petugas kebersihan dan mulai menyapu daun serta potongan plastik yang tersisa di aspal. Beberapa warga yang melihatnya berhenti, menatap, lalu ikut membantu.

Pemandangan itu menjadi simbol sederhana dari filosofi kepemimpinan yang membumi. Dalam pandangan Mas Ibin, melayani bukan sekadar slogan, tetapi tindakan nyata.
CFD bukan hanya ruang olahraga atau hiburan, melainkan laboratorium sosial tempat pemerintah, masyarakat, dan pelaku ekonomi saling belajar dan tumbuh bersama.

Sekitar pukul sembilan pagi, acara berakhir. Warga mulai berkemas setelah pengundian doorprize selesai. Di ujung jalan, Mas Ibin tampak mengenakan kaus hitam bertuliskan “Babune Masyarakat: Kepemimpinan adalah tentang melayani, bukan dilayani.” Ia lalu mengambil sapu dari petugas kebersihan dan mulai menyapu daun serta potongan plastik yang tersisa di aspal. 


Topik

Pemerintahan syauqul muhibbin car free day cfd kota blitar mas ibin



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Lamongan Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

A Yahya

Pemerintahan

Artikel terkait di Pemerintahan