JATIMTIMES - Kabar gembira datang untuk warga Kota Malang, khususnya para orang tua dan anak-anak. Pemerintah Kota Malang tengah melakukan revitalisasi besar-besaran terhadap Alun-Alun Merdeka, salah satu ruang publik ikonik yang kerap jadi destinasi favorit warga dan wisatawan.
Proyek perbaikan ini dipastikan fokus pada area playground dan air mancur, dua fasilitas yang selama ini mengalami kerusakan cukup parah. Lantai alas bermain anak sudah mulai rusak dan tak aman digunakan, begitu juga dengan beberapa elemen lainnya seperti pagar pembatas dan lampu taman.
Baca Juga : 10 Finalis Lomba Logo Pariwisata Kabupaten Malang 2025 Diumumkan, Siap Adu Kreativitas!
Plh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Gamaliel Raymond Hatigoran Matondang, menjelaskan bahwa perbaikan taman ini sepenuhnya didanai dari bantuan khusus. Perbaikan itu ditujukan untuk rehabilitasi fasilitas publik.
“Fokus utamanya adalah pada playground anak-anak. Alasnya rusak, pagar pembatasnya juga tidak layak. Maka kami lakukan perbaikan total,” ujar Raymond saat ditemui awak media.
Salah satu yang paling menarik adalah perubahan bentuk air mancur di Alun-Alun Merdeka. Jika sebelumnya berbentuk kolam yang kurang aman, kini akan didesain datar, agar anak-anak bisa leluasa bermain air tanpa risiko tenggelam atau terpeleset.
“Konsepnya bukan air mancur tinggi, tapi lebih ke air mancur yang tak memiliki bak terbuka atau kolam (dry fountain) yang ramah anak. Jadi bisa jadi tempat main air yang seru, tapi tetap aman,” tambahnya.
Selain itu, paving di sekitar air mancur juga akan diratakan. Banyak titik yang saat ini sudah bergelombang akan dipermak ulang agar lebih nyaman dan estetis.
Meski ada perombakan di beberapa fasilitas, nuansa klasik Alun-Alun Merdeka tetap dipertahankan. Lampu-lampu tua yang menjadi ciri khas taman ini tidak akan diganti, hanya akan dicat ulang dan diperbaiki agar lebih terang dan tahan lama.
Ada beberapa lampu yang dinilai terlalu tinggi, dan akan disesuaikan dengan struktur tanaman di sekitarnya. Sementara untuk elemen hijau, DLH memastikan tidak ada penambahan tanaman secara masif. Perawatan akan lebih difokuskan pada pemangkasan pohon-pohon yang mulai kropos atau membahayakan.
Meski pengerjaan sudah dimulai, revitalisasi ini tidak ditargetkan tuntas pada akhir 2025. Mengingat proyek ini dibiayai dari bantuan, maka jadwal pelaksanaannya mengalami sedikit kemunduran.
Baca Juga : Kota Malang Siap Ubah Sampah Jadi Energi, Proyek Rp 200 M Siap Digarap Tanpa Bebani APBD
“Kami perkirakan semuanya selesai di Januari 2026. Karena ini bantuan, tidak harus selesai Desember. Yang penting kualitas dan keamanannya terjaga,” tegas Raymond.
Revitalisasi ini menjadi angin segar bagi wajah ruang publik Kota Malang. Setelah rampung, Alun-Alun Merdeka diharapkan bukan hanya menjadi tempat santai warga, tapi juga destinasi wisata keluarga yang ramah anak dan aman.
Dengan konsep taman modern yang tetap mempertahankan nilai historisnya, warga Kota Malang tentu bisa menantikan kehadiran Alun-Alun Merdeka versi baru lebih hijau, lebih aman, dan lebih menyenangkan.
