JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang membuka peluang investasi bagi investor Jepang untuk dapat mendirikan Balai Latihan Kerja (BLK). Di sini nantinya orang-orang setelah lulus bisa mendapatkan pelatihan intensif menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Jepang.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Malang Lathifah Shohib. Menurut perempuan yang akrab disapa Lathifah ini, adanya niatan investor Jepang akan mendirikan BLK di Kabupaten Malang merupakan tindak lanjut dari rencana pendirian Malang Migrant Center (MMC) di Kabupaten Malang yang difasilitasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI.
Baca Juga : Sudah Saling Follow dengan Erick Thohir, Shin Tae-yong Buka Peluang Kembali Melatih Timnas Indonesia
"Karena mereka (investor Jepang) tertarik ada Migrant Center, mereka tertarik untuk investasi mendirikan BLK, untuk pelatihan calon tenaga kerja yang akan menjadi PMI (Pekerja Migran Indonesia)," ungkap Lathifah kepada JatimTIMES.com.
Pihaknya menyebut, rencana investor Jepang yang akan berinvestasi untuk mendirikan BLK di Kabupaten Malang masih di tahap jalinan komunikasi intensif antara investor Jepang dengan Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI dan Pemkab Malang.
Dalam tahapan komunikasi awal, Lathifah mengatakan, bahwa Pemkab Malang diminta untuk menyiapkan lahan minimal 2.000 meter persegi untuk pendirian BLK di Kabupaten Malang. Menurutnya, untuk lahan pendirian BLK sudah ada yang masuk kategori strategis.
"Kita diminta untuk menyiapkan lahan minimal 2.000 meter persegi dan kami sudah koordinasi dengan Pak Sekda insya allah ada beberapa tempat strategis. Ya kita cari tengah ibu kota, mungkin di Kepanjen atau dekat situ dan juga dapat dukungan dari Ketua DPRD Kabupaten Malang," jelas Lathifah.
Untuk nilai investasinya sendiri, Lathifah belum bisa memastikan. Pihaknya menyebutkan, bahwa perlu adanya pertemuan langsung antara investor dari Jepang dengan Pemkab Malang yang difasilitasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI.
"Untuk nilai investasinya belum disampaikan, karena kita belum bertemu secara langsung dengan investornya. Kalau ini sudah terkomunikasi, dari pihak Jepang akan datang ke Indonesia untuk melihat secara langsung yang difasilitas Kemenko PM RI. Ini hanya di Kabupaten Malang se-Indonesia," tutur Lathifah.
Baca Juga : Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, Saatnya Beli atau Jual? Ini Kata Ahli Bisnis
Pihaknya mengatakan, investor dari Jepang yang akan mendirikan BLK di Kabupaten Malang merupakan peluang yang sangat strategis untuk menurunkan tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Malang. Sehingga akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat Kabupaten Malang.
"Di BLK itu akan mendidik sopit truk, teknisi, dan lain-lain yang terkait dengan kendaraan berat dan dunia otomotif, yang nanti outputnya akan dikirim untuk bekerja di Jepang. Yang memfasilitasi dari Kemenko PM, saya dihubungi staf khususnya dari Kemenko PM," jelas Lathifah.
Disinggung mengenai realisasi pendirian BLK yang dilakukan oleh investor dari Jepang, Lathifah menyebut diupayakan secepatnya terealisasi. "Ini sedang dikomunikasikan dengan pihak Jepang. Kalau kita memang sudah siap lahan dan segala sesuatunya sudah clear termasuk perizinannya dan sebagainya, mungkin tahun ini dibangun. Pembiayaan dari Jepang," pungkas Lathifah.
