JATIMTIMES - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur menegaskan bahwa penetapan Sony Bakhtiar sebagai Kepala SMA Muhammadiyah 3 Jember (SMAMGA) telah melalui proses seleksi yang objektif dan sesuai prosedur organisasi. Wakil Ketua PWM Jatim, Dr. Hidayatullah, mengakui adanya dinamika internal selama proses seleksi berlangsung. Namun ia memastikan seluruh tahapan dilaksanakan secara transparan dan akuntabel.
“Memang ada sesuatu yang terjadi di Jember selama proses berlangsung. Awalnya PDM Jember mengusulkan tujuh nama calon. Setelah seleksi dokumen, fit and proper test, dan tes psikologi di UM Jember, akhirnya tersisa dua calon terbaik,” ujar Hidayatullah, Rabu (5/11/2025).
Baca Juga : Uya Kuya Trending di X Usai Kembali Aktif Sebagai DPR RI
Untuk menjaga objektivitas, menurut Hidayatullah, PWM Jatim juga melibatkan lembaga independen di luar Muhammadiyah. “Tes psikologi dilakukan di TNI Angkatan Laut agar hasilnya lebih objektif. Dari situ keluar keputusan akhir: SK menetapkan Sony Bakhtiar sebagai kepala sekolah,” tegasnya.
Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PDM Jember, Dr. Sofyan Rofi, menyatakan pihaknya menghormati sepenuhnya keputusan PWM Jatim. Ia menegaskan bahwa Sony Bakhtiar kini secara resmi menjabat Kepala SMA Muhammadiyah 3 Jember periode 2025–2029.
“Pak Dayat selaku Wakil Ketua PWM Jatim sudah menegaskan, apapun keputusan yang keluar melalui SK resmi harus kita hormati. Maka dari itu, kami berharap Pak Sony dapat merangkul seluruh stakeholder di SMA Muhammadiyah agar suasana ke depan lebih kondusif,” kata Sofyan.
Menurutnya, keputusan tersebut merupakan hasil musyawarah bersama antara PWM dan PDM, termasuk Majelis Dikdasmen di tingkat daerah maupun wilayah. “Kami menjaga marwah organisasi. SK dari PWM Jatim harus dijalankan, dan Pak Sony diberi kesempatan untuk membuktikan kinerjanya,” ujarnya.
Sofyan menambahkan, apabila di kemudian hari muncul persoalan evaluatif, mekanismenya akan ditempuh sesuai jalur organisasi. “Kalau nanti Pak Sony merasa tidak sanggup, tentu akan ada prosedur pengakuan diri sesuai aturan. Tapi untuk sekarang, beliau sah dan mendapat dukungan penuh,” katanya.
Baca Juga : Anggaran Dishub 2026 Berkurang, DPRD Jatim Soroti Nasib Operasional Bus TransJatim
Penegasan kedua pihak ini diharapkan menjadi penutup dari dinamika yang sempat mengemuka di lingkungan SMA Muhammadiyah 3 Jember. Baik PWM maupun PDM Jember menekankan pentingnya menjaga kebersamaan dan semangat kekeluargaan dalam menjalankan amanah organisasi.
Sementara itu, Kepala SMA Muhammadiyah 3 Jember, Sony Bakhtiar, menyatakan siap menjalankan amanah yang telah diberikan PWM Jatim dengan semangat kebersamaan dan keterbukaan. “Saya memahami bahwa setiap proses perubahan selalu memunculkan dinamika. Itu bagian dari ikhtiar organisasi untuk menjadi lebih baik. Saya menghormati setiap aspirasi yang disampaikan teman-teman, dan saya membuka diri untuk berdialog demi kebaikan sekolah ini,” ujarnya.
Sony menegaskan fokus utama ke depan adalah memastikan kegiatan belajar mengajar berjalan kondusif serta meningkatkan mutu sekolah. “Kita semua memiliki tujuan yang sama: memajukan SMA Muhammadiyah 3 Jember. Mari kita bersama-sama menjaga marwah persyarikatan dan menumbuhkan suasana kekeluargaan di lingkungan sekolah,” pungkasnya.(*)
