Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pemerintahan

Program 1.000 Event Jadi Magnet Wisata, Disporapar Mulai Petakan Event Unggulan Kota Malang

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

20 - Nov - 2025, 11:51

Placeholder
Salah satu event unggulan Kota Malang, Malang Flower Carnival (MFC).(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Gelombang penyelenggaraan event di Kota Malang kian deras. Program 1.000 event yang belakangan ramai di masyarakat disebut menjadi “virus positif” yang mendorong berbagai pihak untuk menggelar kegiatan kreatif. Mulai pemerintah daerah, komunitas, hingga pelaku usaha.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, menyebut fenomena maraknya event ini bukan sekadar slogan, tetapi memang terjadi secara nyata. 

Baca Juga : Gaya Mewah Tidak Harus Mahal: Keramik Signature di Graha Bangunan Blitar Jadi Pilihan Favorit Renovasi

Hal itu juga sejalan dengan visi misi Wali Kota Malang untuk menggelar 1.000 event sebagai salah satu pendongkrak roda perekonomian masyarakat Kota Malang.

“Saat ini kami terus melakukan pendataan, karena 1.000 event itu sepertinya sudah menjadi virus positif di masyarakat,” ujar Baihaqi.

Menurutnya, instruksi Wali Kota Malang agar kota ini ramai event memang memiliki dua makna. Selain sebagai bentuk keseriusan pemerintah membuka ruang kegiatan, frasa 1.000 event juga merupakan gambaran bahwa Kota Malang ingin dikenal sebagai kota yang ramah terhadap event dan kreativitas publik.

“Secara frekuensi dan jumlah, memang banyak sekali. Sudah ratusan. Bahkan satu bulan saja sudah berapa ratus event, baik yang dilaksanakan Pemkot Malang, masyarakat, maupun dunia usaha,” jelasnya.

Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

Ia juga menyoroti komitmen Wali Kota Wahyu Hidayat yang hampir selalu menyempatkan hadir dalam berbagai gelaran masyarakat. Sikap tersebut dinilai menjadi penyemangat tersendiri bagi para penyelenggara.

“Pada akhirnya semua usaha itu dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 1.000 event itu adalah bagian dari ikhtiar pembangunan dari sisi non-fisik,” tambah Baihaqi.

Selain itu, tingginya frekuensi event disebut sangat sejalan dengan perkembangan pariwisata Kota Malang. Event, menurut Baihaqi, telah menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan, selain destinasi dan fasilitas kota.

Baca Juga : Joko Pramono Kembali Pimpin DPD LDII Magetan, Siap Bersinergi dengan Pemkab

“Sangat linier sekali. Karena event di Kota Malang ini menjadi daya tarik tersendiri bagi dunia wisata,” ujarnya.

Untuk itu, Disporapar kini mulai melakukan proses inventarisasi dan kurasi terhadap event-event yang dinilai memenuhi standar untuk dijadikan event tetap Kota Malang.

Event yang lolos kurasi nantinya akan ditetapkan secara resmi, dipublikasikan luas, dan dimasukkan dalam kalender pariwisata kota.

“Kalau sudah menjadi event tetap, pasti kami publikasikan. Masyarakat luas mengetahui, dan itu menjadi daya tarik sendiri bagi Kota Malang,” pungkas Baihaqi.

Dengan langkah kurasi ini, Pemkot Malang berharap geliat event yang meluas di masyarakat tidak hanya menjadi euforia sesaat, tetapi berubah menjadi kekuatan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.


Topik

Pemerintahan 1.000 Event pemkot malang Disporapar Kota Malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Lamongan Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Sri Kurnia Mahiruni