Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pemerintahan

Trans Jatim Resmi Mengaspal di Malang, Gubernur Jatim: Mobilitas Harus Aman, Nyaman, Murah

Penulis : Riski Wijaya - Editor : A Yahya

20 - Nov - 2025, 18:01

Placeholder
Peresmian beroperasinya Trans Jatim di Kota Malang.(Foto: Istimewa).

JATIMTIMES - Layanan transportasi massal Trans Jatim resmi hadir di Malang Raya. Peresmian yang dipimpin Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, ini menandai beroperasinya Koridor 1 untuk wilayah Malang Raya, dari total tiga koridor yang direncanakan.

Khofifah menyebut peluncuran koridor ini sekaligus menjadi koridor ke-8 Trans Jatim di Jawa Timur. Namun, untuk Malang Raya, inilah koridor pertama yang akhirnya dihadirkan setelah melalui kajian panjang.

Baca Juga : Dampak Erupsi Gunung Semeru, Pemprov Jatim Utamakan Keselamatan Warga dan Penanganan Terintegrasi

“Tentu kami semua bersyukur, ini sudah koridor ke-8. Tapi untuk Malang Raya yang direncanakan ada tiga koridor, maka ini koridor pertama. Mudah-mudahan bisa membangun konektivitas dan mobilitas yang aman, nyaman, serta murah,” ujar Khofifah.

Ia menegaskan bahwa setiap penentuan rute dan koridor Trans Jatim dilakukan melalui koordinasi mendalam dengan berbagai pihak.

“Koridor kedua dan ketiga nanti kami diskusikan kembali. Tidak bisa asal. Jalurnya harus melalui koordinasi komprehensif, termasuk dengan stakeholder, Satlantas, dan kepala daerah,” tegasnya.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan apresiasi tingginya atas hadirnya Trans Jatim Koridor di Kota Malang. Menurutnya, layanan ini langsung menyentuh salah satu program prioritasnya yakni penanganan kemacetan.

“Saya terima kasih pada Bu Gubernur. Ini sudah menyelesaikan salah satu program prioritas saya terkait kemacetan. Koridor satu ini melewati titik-titik yang selama ini menjadi pergerakan utama masyarakat Kota Malang,” ujar Wahyu.

Dengan tarif Rp5.000 untuk pekerja dan Rp2.500 untuk pelajar/mahasiswa, Wahyu optimistis masyarakat akan beralih ke moda transportasi yang lebih layak dan terjangkau.

“Titiknya ini melewati banyak lokasi seperti instansi pemerintah, pasar, mal, rumah sakit, kampus, dan tempat wisata. Bahkan dari Terminal Hamid Rusdi ke Batu hanya Rp5.000. Saya harap ini jadi alternatif untuk mengurangi kendaraan pribadi,” lanjutnya.

Baca Juga : MPM Honda Jatim Rayakan Hari Pahlawan dengan Aksi Kesehatan untuk 100 Veteran

Di sisi lain, Wahyu memastikan hadirnya Trans Jatim bukan ancaman bagi sopir angkot. Justru mereka ikut dilibatkan.

“Sudah. Karena sopir di Trans Jatim ini juga ada yang dari angkot AMG. Ada real routing yang nanti akan kami ubah dan integrasikan. Moda transportasi akan kami tata ulang,” tegasnya.

Menurutnya, mayoritas pengemudi Trans Jatim koridor Malang saat ini adalah mantan sopir angkot Kota Malang.

Dengan hadirnya Trans Jatim Koridor 1, Pemkot Malang dan Pemprov Jatim berharap masyarakat dapat mulai mengutamakan transportasi publik demi mobilitas yang lebih efektif, ramah lingkungan, serta mengurangi beban lalu lintas di Kota Malang dan sekitarnya.


Topik

Pemerintahan trans jatim trans jatim di malang malang raya khififah indar parawansa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Lamongan Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

A Yahya