JATIMTIMES - Polresta Malang Kota kembali distribusikan beras Subsidi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) lewat program Gerakan Pangan Murah. Dilakukannya pendistribusian ini demi menjaga stabilitas pangan dan daya beli masyarakat.
Kali ini Polresta Malang Kota mendistribusikan seberat 22 ton beras SPHP yang dibagikan ke 10 kelurahan. Beras ini dikemas dalam 4.400 sak masing-masing 5 kilogram dijual kepada warga di bawah harga pasar, yakni hanya Rp 55 ribu per kemasan.
Baca Juga : Tanaman Jagung Warga Dirusak OTK, Ketua Komisi II DPRD Situbondo: Harus Diusut Tuntas!
Pendistribusian 22 ton beras ini disebar ke 10 kelurahan di wilayah Kecamatan Lowokwaru termasuk di mako kecil Polsek Lowokwaru. Salah satu titik distribusi terbesar di Kelurahan Merjosari yang menerima 4 ton atau sekitar 800 sak beras.
Total 22 ton beras jenis SPHP dikemas dalam 4.400 sak masing-masing 5 kilogram untuk dijual kepada warga di bawah harga pasar, yakni hanya Rp 55.000 per kemasan.
Kanit Binmas Polsek Lowokwaru, Iptu Tri Sulistyo mengatakan dalam proses pendistribusiannya Bhabinkamtibmas terlibat untuk memastikan soliditas program dari hulu ke hilir. Ini sekaligus untuk memastikan beras murah bisa sampai ke tangan warga.
“Karena kami mencegah adanya oknum yang sengaja menimbun ataupun permainan harga. Sehingga dalam pendistribusiannya Bhabinkamtibmas terlibat,” kata Tri, Minggu (14/9/2025).
Selain itu, beras ini juga menyasar para mahasiswa yang nge-kos kawasan tersebut. Sebab ini untuk meringankan beban anak-anak kos.
“Wilayah Polsek Lowokwaru warganya multi kultur, kami juga membantu para mahasiswa yang kost bisa mendapatkan beras murah,” imbuh Tri.
Hingga Kini Gerakan Pangan Murah Polresta Malang Kota sudah menggelontorkan sekitar 106,5 ton beras SPHP kepada masyarakat. Jumlah ini diperkirakan masih terus meningkat.
Baca Juga : Diduga Lupa Matikan Kompor, si Jago Merah Lahap Habis Rumah di Kota Malang
Sebelumnya, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono sudah memberangkatkan 84,5 ton beras SPHP pada pertengahan Agustus lalu. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, melihat harga beras kini melejit.
“Sebagai anggota Polri, kami komitmen membantu meningkatkan perekonomian masyarakat, sekaligus berperan dalam menstabilkan harga pangan di tingkat akar rumput,” ujar Kombes Nanang.
Pihaknya pun memastikan pendistribusian beras SPHP ini dilakukan secara merata hingga lingkup terkecil. Untuk mencegah penyalahgunaan, anggota Bhabinkamtibmas setempat, selain monitoring juga terus mengupdate jumlah beras subsidi yang sudah tersalurkan.
Selain itu para Bhabinkamtibmas juga membantu mengangkatkan beras milik kelompok rentan.
