JATIMTIMES - Pemerintah Kota Blitar menggelar upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di halaman Kantor Wali Kota Blitar, Rabu (1/9/2025). Suasana berlangsung khidmat sejak pagi. Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), TNI-Polri, seluruh aparatur sipil negara, hingga perwakilan pelajar dari berbagai sekolah di Kota Blitar hadir lengkap. Barisan peserta upacara yang tertata rapi menandai kuatnya semangat kebangsaan dalam memperingati momen penting ini.
Di hadapan media dalam wawancara setelah upacara, Wali Kota Blitar H. Syauqul Muhibbin yang akrab disapa Mas Ibin menyampaikan pesan reflektif. Ia menegaskan bahwa Hari Kesaktian Pancasila merupakan momentum untuk mengenang jasa para pendiri bangsa. Menurutnya, para pendahulu telah mewariskan Pancasila bukan hanya sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai tonggak perjuangan kemerdekaan yang memuat cita-cita luhur bangsa ke depan.
Baca Juga : UIN Malang Gaungkan Spirit Pancasila: Landasan Moral Menuju Indonesia Berdaulat
Mas Ibin menilai, peringatan ini harus dijadikan ajang refleksi bersama, bukan sekadar seremoni tahunan. Ia mengatakan bahwa Pancasila harus terus dihidupkan dalam praktik sehari-hari, baik oleh pemerintah maupun masyarakat. “Kami bersyukur bisa menyelenggarakan upacara Hari Kesaktian Pancasila dengan kehadiran semua unsur Forkopimda. Pancasila ini dilahirkan untuk mempersatukan bangsa dan menjadi tonggak awal kemerdekaan Republik Indonesia,” ungkapnya.
Mas Ibin menggarisbawahi bahwa Pancasila merupakan perekat bangsa. Ia mengingatkan bahwa nilai-nilai dalam lima sila harus menjadi dasar dalam setiap langkah kebijakan pemerintah daerah.“Saya kira kita harus bersatu padu sebagaimana amanat Pancasila. Demikian juga, kita harus memperhatikan lima sila itu supaya menjadi tata dasar dalam semua kebijakan dan arah pembangunan kita,” tuturnya.
Menurutnya, Kota Blitar yang dikenal sebagai Kota Proklamator memiliki tanggung jawab moral untuk meneguhkan Pancasila dalam setiap denyut pembangunan. Kehadiran pelajar dalam upacara tersebut, tambahnya, menjadi simbol regenerasi nilai-nilai kebangsaan. “Anak-anak muda ini adalah pewaris Pancasila. Mereka harus meresapi bahwa Pancasila bukan hanya teks, melainkan pedoman hidup,” ucapnya.
Di tingkat pemerintahan, Mas Ibin memastikan Pancasila akan terus dijadikan pedoman utama dalam penyusunan kebijakan publik. Ia menegaskan bahwa arah pembangunan Kota Blitar harus sejalan dengan nilai persatuan, keadilan sosial, dan kemanusiaan. Baginya, pembangunan yang berpihak pada rakyat hanya bisa dicapai bila setiap kebijakan mencerminkan sila-sila Pancasila.
“Pancasila akan terus menjadi pedoman utama dalam penyusunan kebijakan publik, penguatan karakter bangsa, hingga pembangunan ekonomi yang berkeadilan,” katanya. Dengan demikian, pembangunan di Kota Blitar tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan fisik, tetapi juga penguatan karakter masyarakat yang berlandaskan nilai kebangsaan.
Momentum peringatan ini juga ditegaskan sebagai ruang refleksi dalam konteks pembangunan daerah. Mas Ibin menuturkan bahwa pemerintah Kota Blitar berkomitmen menghadirkan pembangunan yang inklusif, melibatkan partisipasi masyarakat, dan memastikan kesejahteraan dapat dirasakan merata.
Menurutnya, cita-cita keadilan sosial yang tertuang dalam sila kelima harus diwujudkan melalui program nyata. Mulai dari penguatan pendidikan, pelayanan kesehatan, pemberdayaan ekonomi kerakyatan, hingga pemeliharaan kebudayaan lokal. “Nilai Pancasila akan kami hadirkan dalam setiap program. Tidak boleh ada masyarakat yang tertinggal. Semangat gotong royong harus terus hidup dalam pembangunan Kota Blitar,” tegasnya.
Lengkapnya kehadiran jajaran Forkopimda dalam upacara itu memberikan makna tersendiri. Dari TNI, Polri, hingga lembaga peradilan, semua hadir dan berdiri dalam barisan yang sama. Hal itu dipandang sebagai simbol kebersamaan antarlembaga dalam menjaga persatuan.
Baca Juga : Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Mbak Wali Ajak Masyarakat Perkokoh Persatuan dan Kesatuan
Bagi Pemkot Blitar, kebersamaan lintas institusi menjadi kunci sukses pembangunan daerah. Sinergi pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat diyakini bisa mempercepat pencapaian program-program strategis. Mas Ibin menekankan bahwa pembangunan Kota Blitar hanya bisa berhasil bila dijalankan dengan semangat kolaborasi, sebagaimana roh Pancasila yang menekankan persatuan.
Hari Kesaktian Pancasila, kata Mas Ibin, bukan hanya ruang mengenang sejarah, tetapi juga ajakan untuk melihat ke depan. Ia berharap masyarakat Kota Blitar terus menjaga persatuan, menguatkan karakter kebangsaan, dan mendukung program pembangunan daerah.
“Bangsa ini lahir melalui Proklamasi Kemerdekaan, kemudian diteguhkan dengan Pancasila. Bagi kami, Pancasila adalah perekat, baik untuk bangsa maupun daerah Kota Blitar. Maka dari itu, mari kita jadikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar dalam hidup berbangsa dan bermasyarakat,” ujarnya.
Dengan semangat itu, Pemerintah Kota Blitar bertekad mengawal pembangunan yang selaras dengan cita-cita pendiri bangsa. Momentum Hari Kesaktian Pancasila kembali mengingatkan bahwa persatuan adalah modal utama dalam menghadapi tantangan zaman.
Upacara pun ditutup dengan doa bersama. Suasana khidmat yang menyelimuti halaman kantor wali kota seolah menjadi penegasan: di tengah dinamika sosial dan politik, Pancasila tetap menjadi penuntun arah bangsa. Bagi Kota Blitar, pesan itu dipeluk erat untuk dijadikan landasan melangkah ke masa depan yang lebih berkeadilan dan sejahtera.
