Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

32 Wilayah di Jatim Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem hingga 29 Oktober 2025, Berikut Daftarnya 

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Dede Nana

21 - Oct - 2025, 08:50

Placeholder
Ilustrasi hujan lebat. (Foto: Shutterstock)

JATIMTIMES - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Jawa Timur hingga sepekan ke depan atau Minggu, 29 Oktober 2025. Masyarakat diminta waspada terhadap kemungkinan bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, hingga hujan es.

BMKG Juanda menyebutkan, potensi cuaca ekstrem berisiko terjadi di banyak wilayah. Di antaranya sebagai berikut ini: 
- Kabupaten Bangkalan
- Banyuwangi
- Blitar
- Bojonegoro
- Bondowoso
- Gresik
- Jember
- Jombang
- Kediri
- Lamongan
- Lumajang
- Madiun
- Malang
- Mojokerto
- Nganjuk
- Pamekasan
- Pasuruan
- Probolinggo
- Sampang
- Sidoarjo
- Situbondo
- Trenggalek
- Tuban
- Tulungagung
- Magetan
- Ngawi
- Pacitan
- Ponorogo
- Kota Kediri
- Kota Madiun
- Kota Probolinggo
- Kota Surabaya.

Baca Juga : Pesona Desa Nglanggeran: Pesona Alam Binaan BI di Gunungkidul

Itulah beberapa wilayah di Jawa Timur yang diprediksi akan mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan ringan hingga lebat, disertai angin kencang dan petir. 

Lebih lanjut, menurut BMKG Juanda, saat ini sebagian besar wilayah Jawa Timur berada pada masa pancaroba, sementara sebagian lainnya telah memasuki awal musim hujan. Kondisi atmosfer yang tidak stabil ini meningkatkan potensi terbentuknya awan-awan konvektif yang memicu hujan deras disertai petir dan angin kencang.

“Dalam sepekan ke depan diprakirakan terdapat peningkatan potensi cuaca ekstrem yang berdampak signifikan terhadap aktivitas masyarakat,” tulis BMKG Juanda, melalui akun resminya.  

Adapun fenomena cuaca ekstrem ini disebabkan oleh gangguan gelombang atmosfer, yaitu Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby, dan gelombang Kelvin yang sedang melintasi wilayah Jawa Timur. Selain itu, suhu muka laut yang cukup hangat di sekitar Selat Madura juga turut mendukung pertumbuhan awan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Oleh karenanya BMKG Juanda meminta agar masyarakat dan instansi terkait meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi perubahan cuaca mendadak, terutama di wilayah dengan topografi curam, bergunung, atau berbukit.

Baca Juga : Profil Kartini Muljadi, Pendiri Tempo Scan Group yang Wafat di Usia 95 Tahun

“Wilayah dengan topografi curam/bergunung/tebing diharapkan meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang,” imbuh BMKG Juanda. 

BMKG juga meminta agar masyarakat terus memantau perkembangan cuaca terkini melalui layanan resmi BMKG Juanda. Informasi kondisi cuaca dapat diakses lewat citra radar WOFI di situs stamet-juanda.bmkg.go.id/radar.

Adapun informasi peringatan dini tiga harian dan peringatan dini dua hingga tiga jam ke depan juga tersedia melalui berbagai kanal berikut:
• Website: stamet-juanda.bmkg.go.id
• Media sosial: @infobmkgjuanda
• Saluran telepon 24 jam: (031) 8668989
• WhatsApp: 0895-8003-00011. 


Topik

Peristiwa bmkg cuaca ekstrem jatim cuaca jatim hari ini



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Lamongan Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Dede Nana