JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi menekankan pentingnya sinergitas antara ulama dan umaro' atau pemimpin di Kabupaten Malang dalam menciptakan masyarakat yang rukun, tentram, sejahtera, berkeadilan dan makmur.
Hal itu disampaikan Sanusi saat menjadi narasumber utama pada kegiatan silaturahmi ulama dan umaro' yang digelar oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Malang dengan mengusung tema "Meneguhkan Sinergitas Ulama dan Umaro' dalam Mewujudkan Kabupaten Malang yang Aman, Damai, Adil dan Makmur".
Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo Pambudi Sukarno, Kasdim 0818/Malang-Batu Mayor Czi Supaat dan Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang Yandi Primanandra yang hadir selaku narasumber utama.
Menurut Sanusi, sinergi antara ulama dan umaro' sangat penting untuk memperkuat persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia. Oleh karenanya, kegiatan silaturrahmi ulama dan umaro' ini merupakan salah satu wujud komitmen untuk memperkuat sinergitas antara dua pilar utama dalam pembangunan, yakni negara dan masyarakat.
"Melalui sinergi ulama dan umaro', mari kita semua optimis, Kabupaten Malang dapat menjadi teladan daerah yang aman, damai, serta menjunjung tinggi persatuan," ungkap Sanusi, Sabtu (15/11/2025).

Sanusi pun menegaskan, bahwa ulama merupakan unsur yang penting bagi umaro' dalam menyusun serta menetapkan sebuah kebijakan untuk kemaslahatan masyarakat Kabupaten Malang.
"Ulama sangat penting bagi umaro. Karena ulama itu bisa menata dan membangun umat di segala bidang," kata Sanusi.
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang itu menjelaskan, dalam sejarah panjang bangsa Indonesia, ulama selalu menjadi pilar moral dan penjaga nilai-nilai keIslaman, kebajikan, serta persatuan.
Sedangkan umaro' atau pemimpin yang berkuasa di suatu wilayah memiliki amanah dan tanggung jawab untuk mengelola pemerintahan, menjaga kemaslahatan, serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat. "Ketika dua kekuatan ini bersinergi, maka Insya Allah kehidupan masyarakat menjadi lebih tentram, adil dan sejahtera," tutur Sanusi.
Lebih lanjut, Pemkab Malanb juga terus berupaya untuk melaksanakan tanggung jawab kepada masyarakat terkait proses pembangunan yang mengedepankan prinsip keadilan, keterbukaan dan pelayanan publik yang semakin berkualitas.
Baca Juga : Sistem Rujukan BPJS Bakal Dirombak Menkes! Ini Bedanya Sebelum dan Sesudah Aturan Baru
Menurut Sanusi, keberhasilan pembangunan tidak mungkin dicapai tanpa dukungan, doa, serta tuntunan para ulama. Pemkab Malang sangat terbuka terhadap masukan, kritik yang konstruktif, serta nasihat yang menuntun agar setiap kebijakan tetap berada dalam koridor kemaslahatan umat dan keberpihakan kepada masyarakat kecil.
"Peran ulama dalam menjaga keteduhan, merawat nilai toleransi, serta menyebarkan dakwah yang sejuk sangat dibutuhkan untuk memperkuat kohesi sosial, terutama di era digital yang rentan hoaks, polarisasi, dan ujaran kebencian," ucap Sanusi.
Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Malang KH. Fadhol Hija menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Malang, secara khusus kepada Bupati Malang HM. Sanusi beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Malang yang telah hadir dalam acara silaturrahmi ulama dan umaro'.
"Kami dari Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Malang mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya terutama kepada Bapak Bupati Malang yang dengan kesibukannya yang bisa menyempatkan forum yang barokah ini," ujar Fadhol Hija.
Menurut Fadhol Hija, ulama berperan sebagai pembimbing moral dan spiritual yang memastikan umat memiliki landasan etika yang kuat. Sedangkan umaro' bertugas menciptakan keadilan, kesejahteraan dan keamanan melalui kebijakan-kebijakan pemerintah.
