JATIMTIMES - Menjelang peringatan Hari Jadi ke-1265 Kabupaten Malang tahun 2025, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang membeberkan sederet capaian pembangunan yang langsung dirasakan masyarakat. Mulai dari pembangunan jalan lingkungan, drainase, hingga transmisi air minum yang tersebar di puluhan titik.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPKPCK Kabupaten Malang, Johan Dwijo Saputro, mengatakan bahwa seluruh capaian ini menjadi persembahan khusus bagi masyarakat Kabupaten Malang. Menurutnya, pembangunan tidak hanya mengejar angka, tetapi memastikan manfaatnya benar-benar sampai ke warga.
Baca Juga : Kejari Malang Musnahkan Barang Bukti Rokok Ilegal hingga Narkotika
“Capaian ini kami persembahkan sebagai kado bagi masyarakat Kabupaten Malang di Hari Jadi ke-1265. Kebahagiaan terbesar bagi kami adalah ketika mampu mewujudkan harapan masyarakat,” ujar Johan.
Sepanjang tahun 2025, pembangunan jalan lingkungan menjadi salah satu program paling massif. Tercatat ada 184 lokasi yang telah mendapatkan pembangunan dengan total panjang mencapai 53.545 meter.
Salah satu pengerjaan yang sudah rampung berada di Desa Ampeldento, Kecamatan Pakis. Warga setempat menyebut akses mereka kini jauh lebih nyaman dan aman, terutama saat malam hari.
Johan menjelaskan bahwa pembangunan jalan lingkungan adalah kebutuhan dasar yang berdampak langsung pada geliat ekonomi warga.
“Pembangunan jalan lingkungan itu bukan sekadar infrastruktur. Ini akses penghubung kehidupan sehari-hari masyarakat, baik ke sekolah, pasar, tempat kerja. Dampaknya sangat luas,” ucapnya.
Selain jalan lingkungan, DPKPCK juga membangun drainase di 31 lokasi dengan total panjang 6.791 meter. Program ini difokuskan untuk mengurangi titik-titik rawan banjir dan genangan air.
Salah satu contohnya berada di Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen, di mana pembangunan drainase dan sudetan baru berhasil mengurangi frekuensi banjir yang selama ini menjadi keluhan warga.
“Kami fokus pada titik-titik rawan. Drainase di Panggungrejo itu salah satu contoh bagaimana intervensi kecil bisa memberikan perubahan besar bagi lingkungan,” kata Johan.
Tak hanya jalan dan drainase, DPKPCK juga telah merealisasikan pembangunan transmisi air minum di 17 lokasi, dengan penerima manfaat mencapai 550 Kepala Keluarga (KK).
Baca Juga : MPM Honda Jatim Rayakan Hari Pahlawan dengan Aksi Kesehatan untuk 100 Veteran
Johan mengatakan bahwa akses air bersih adalah kebutuhan fundamental warga dan menjadi salah satu prioritas utama dinas di 2025.
“Air minum adalah kebutuhan paling dasar. Dengan transmisi yang dibangun tahun ini, kami ingin memastikan semakin banyak warga mendapatkan akses air bersih yang layak,” ujarnya.
Johan menegaskan bahwa seluruh program yang dilaksanakan DPKPCK bertujuan memperbaiki kualitas permukiman, sanitasi, dan kesejahteraan warga. Ia berharap capaian tahun ini dapat memperkuat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah daerah.
“Kami akan terus memperbaiki diri, memperkuat pelayanan, dan memastikan setiap program menyentuh masyarakat secara nyata,” tandasnya.
Johan juga berkomitmen melanjutkan program serupa di tahun mendatang, terutama untuk wilayah-wilayah yang masih membutuhkan peningkatan sarana prasarana permukiman.
