Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Lingkungan

DLH Kota Batu Siap-Siap Terima Sampah 140 Ton Per Hari saat Libur Nataru

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : A Yahya

11 - Dec - 2025, 12:45

Placeholder
TPS3R Sisir yang diprediksi turut mendapat lonjakan timbulan sampah selama musim libur Nataru mendatang.(Foto: Prasetyo Lanang/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Kota Wisata Batu bersiap menghadapi musim libur Natal dan tahun baru (Nataru). Selain lonjakan wisatawan, timbulan sampah harian juga diprediksi mengalami peningkatan signifikan.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu memprediksi timbulan sampah bakal meningkat dari semula 120 ton per hari, menjadi 140 ton per hari. Jumlah itu hampir setara dengan timbulan sampah tertinggi saat setiap akhir pekan.

Baca Juga : Pemkot Batu Salurkan Bosda Rp 6,1 Miliar untuk Sekolah Swasta dan Lembaga Pendidikan Non-Formal

Kepala DLH Kota Batu Dian Fachroni Kurniawan menyebut proyeksi tersebut mengacu pada pola kenaikan sampah akhir pekan yang mencapai 50-70 persen. Di mana, kenaikan tertinggi berasal dari 21 ruas jalan protokol yang setiap hari disisir petugas. "Terutama di titik-titik dekat objek wisata seperti Alun-Alun Kota Wisata Batu," ujar Dian saat ditemui JatimTIMES, belum lama ini.

Pada hari normal, sampah hasil total volume sampah dari 21 ruas jalan protokol sekitar 30 ton. Namun, saat Nataru jumlahnya bisa melonjak hingga 50 ton per hari.

Di sisi lain, Desa dan kelurahan juga menyumbang kenaikan timbulan sampah. Untuk itu, DLH menyiapkan sejumlah langkah antisipasi. Salah satunya memastikan seluruh unit insinerator di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung berfungsi maksimal.

Dian menyebut, pembakaran dipastikan lebih besar daripada hari biasa. Kesiapan alat menjadi kunci. Saat ini Kota Batu mengoperasikan tiga insinerator di TPA Tlekung dengan kapasitas total 23 ton per hari. Selain itu, insinerator milik TPS3R Dadaprejo dan Sisir juga akan dioptimalkan dengan kemampuan pengolahan tambahan hingga 15 ton per hari.

Pihaknya juga memaksimalkan pengolahan sampah organik melalui big composter. Kapasitas big composter exiisting, baru mencapai 5 ton per hari. Kapasitasnya jauh di bawah kebutuhan ideal yakni 15 ton. "Kami sedang finalisasi pembangunan big composter tahap dua yang akan menutup kekurangan kapasitas," kata Dian.

Pengomposan itu ditargetkan mulai beroperasi bulan ini. Dian memprediksi proporsi sampah Nataru akan sama seperti biasanya yakni 60 persen merupakan sampah organik dan 40 persen sampah anorganik dan residu. Big composter tambahan diharapkan mengurangi beban insinerator dan mempercepat pengolahan sampah menjadi kompos.

Baca Juga : Usai Banjir Aceh, Tambang Emas Banyuwangi Disorot Warganet: Ini Profil Perusahaan dan Para Bosnya

Dian menambahkan, pihaknya juga bakal memperkuat penanganan sampah berbasis desa dan kelurahan. Sebanyak 16 rumah kompos ditargetkan rampung bulan ini untuk membantu pengolahan sampah organik dari produksi.

Dirinya menegaskan kesiapsiagaan petugas kebersihan alias pasukan kuning menjadi bagian penting dalam menghadapi lonjakan sampah. Petugas kebersihan saat ini sedang mengikuti pelatihan pengoperasian insinerator dan big composter. Tujuannya agar sampah yang masuk bisa langsung diproses hari itu juga.

Meski belum diketahui, lonjakan kunjungan wisatawan yang kemungkinan akan jadi tantangan tersendiri. "Harapannya sampah selama Nataru tetap terkendali," imbuhnya.


Topik

Lingkungan dlh kota batu sampah kota batu dian fachroni kurniawan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Lamongan Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Prasetyo Lanang

Editor

A Yahya